SIAPAKAH PRAMUKA GARUDA…?

SIAPAKAH PRAMUKA GARUDA…?

Pembahasan siapa sesungguhnya Pramuka Garuda akhir-akhir ini ramai diperdebatkan mulai dari tingkat Nasional hingga Gugus Depan. Cukup miris, Gerakan Pramuka diusianya yang ke 55 tahun ini, masih banyak Para Pembina di Indonesia tidak memahami makna sesungguhnya seorang Pramuka Garuda. Sejatinya Pramuka Garuda merupakan anak remaja dan atau pemuda terbaik dan terlatih dan mampu menjadi teladan bagi orang-orang disekelilingnya. Kesenjangan pemahaman akan siapa sesungguhnya seorang Pramuka Garuda menggelitik Warta Pramuka Tangsel melakukan sedikit ulasan khusus pada terbitan perdana ini.

Kegagalan Para Pembina Pramuka dalam memahami konsep dan metode dalam proses pencapaian Pramuka Garuda dikalangan peserta didik ditengerai oleh minimnya minat membaca referensi (materi ajar) mengenai Pramuka Garuda. Dalam beberapa diskusi, banyak dikalangan Pembina berpendapat bahwa cukup mengacu dengan SK. Kwarnas Nomor 180.A Tahun 2008 Tentang Petunjuk Penyelenggaraan Pramuka Garuda, seorang peserta didik dapat dilantik sebagai Pramuka Garuda.

Bilamana kita cermati, subtansi SK. Kwarnas Nomor 180.A Tahun 2008 Tentang Petunjuk Penyelenggaraan Pramuka Garuda hanya bersifat formalitas (hal-hal yang bersifat formal) sehingga mengesampingkan substansi daripada pencapaian Pramuka Garuda itu sendiri, yakni berupa karya nyata yang dapat dirasakan langsung oleh orang lain (masyarakat). Tidaklah cukup menghantarkan peserta didik kita untuk mencapai Pramuka Garuda hanya dengan merujuk pada SK. Kwarnas Nomor 180.A Tahun 2008.

Secara konseptual, keberadaan Pramuka Garuda sebagaimana tertuang SK. Kwarnas Nomor 180.A Tahun 2008 harus ditinjau kembali. Siapa sesungguhnya yang layak mengemban tanggung jawab sebagai Pramuka Garuda. Pramuka Garuda sejatinya merupakan sosok pramuka yang tersiapkan (memiliki kecerdasan spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisiknya (sesosif). Pramuka Garuda bukanlah pencapaian formal layaknya kenaikan tingkatan kepangkatan umum (ramu, rakit dan terap pada Pramuka Penggalang).

Parameter pencapaian adalah sebuah karya yang dapat dirasakan oleh masyarakat atau orang-orang yang ada disekelilingnya. Dalam konteks ini, TRISATYA menjadi pisau utama untuk mengukur sejauh mana program Pramuka Garuda ini dinyatakan berhasil. Kebermanfaatan setiap tindakan seorang Pramuka Garuda merupakan bagian utama yang harus menjadi panduan para Pembina.

Menjadi Teladan

Menjadi Pramuka Garuda sesungguhnya merupakan penggalian nilai-nilai kehidupan untuk menjadi teladan bagi orang disekeliling (disekitarnya). Berkenaan dengan hal tersebut, keberadaan Pramuka Garuda sejatinya merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat itu sendiri.

Takkan ada “teladan” di dalam masyarakat kita bila kita tidak belajar dan menggalinya. Karena sejatinya kita lahir dari rahim Gerakan Pramuka untuk menjadi individu yang mampu mewarnai dinamika masyarakat. TRISATYA bukan sekedar slogan belaka, tidak cukup kita lafazkan namun harus menjadi “POLA PIKIR” (the way of life) bagi Setiap Pramuka. SETIA, SIAP, SEDIA harus dibumikan menjadi sebuah visi masa depan yang akan menjadi jawaban atas persoalan bangsa pada hari ini.

Kitalah sesungguhnya yang paling memahami apa dan bagaimana format Gerakan Pramuka dimasa depan. Namun kadang kita tidak mau memahami dan menggali nilai-niali yang hidup di dalam keseharian kita. Mengutip aoa yang disampaikan oleh Rheinald Kasali, Ph.D, “tak perduli berapa jauh jalan salah yang anda jalani, putar arah sekarang juga”. Mari kita benahi dan kembalikan Pramuka menjadi “Organisasi Gerakan”. Kita putar haluan agar Gerakan Pramuka mendapatkan kembali “jiwa” yang hilang.

Perubahan menuntut tiga hal sekaligus agar tercapai suatu harapan yakni Melihat, Bergerak dan Menyelesaikan sampai tuntas. Artinya perubahan tersebut harus terstruktur dan terencana. Pramuka sebagai “Organisasi Gerakan” harus dinamis dan mampu beradapatasi dengan perkembangan jaman namun tidak kehilangan identitas diri. Membumikan “SETIA, SIAP, SEDIA” merupakan langkah awal bagi kita untuk mengenalkan kembali nilai luhur bangsa. Melalui metode yang tepat dan terarah (Metode VISI 25), pramuka akan menjadi mesin penghasil sekaligus penggiat perubahan. Salam Perubahan…. Maju terus Pramuka Indonesia.

Next Post Previous Post

Your email address will not be published.